Bank Victoria Resmikan Kantor Cabang Semarang


Bank Victoria Resmikan Kantor Cabang Semarang


POTONG RANGKAIAN BUNGA: President Director Bank Victoria Daniel Budirahayu (kanan) dan Branch Manager Bank Victoria Semarang Irene Setiyanita Chandra (kedua kanan) bersama pejabat dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, BPKAD Kota Semarang, memotong rangkaian bunga sebagai tanda diresmikannya kantor cabang Semarang.
 
 


POTONG TUMPENG: President Director
Bank Victoria Daniel Budirahayu
 (tengah) memotong tumpeng sebagai
tanda syukur atas diresmikannya
Kantor Cabang Semarang. Totongan
tumpeng tersebut diserahkan
kepada Branch Manager Bank Victoria
Semarang Irene Setiyanita Chandra (kiri).
PT Bank Victoria International Tbk meresmikan kantor Cabang Semarang, di Jalan Pemuda 108 Semarang, Jumat (23/2). Peresmian kantor cabang ke-105 itu, dihadiri jajaran komisaris dan direksi Bank Victoria, perwakilan dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang, dan sejumlah nasabah serta tamu undangan.
President Director Bank Victoria Daniel Budirahayu, mengatakan, sebelumnya perseroan telah memiliki 104 kantor cabang di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Manado, dan Denpasar. Ke depannya, juga akan segera dibuka untuk Makasar, Solo, dan Palu.

“Jawa Tengah, khususnya Semarang merupakan kota perlintasan antara Jawa Barat dengan Jawa Timur sehingga peluangnya sangat besar. Apalagi ditunjang dengan pembangunan infrastruktur yang sangat gencar, seperti jalan tol, apartemen, dan perumahan, membuat kami optimistis untuk berkembang bersama-sama,” tutur dia, di sela-sela acara.

Selain itu, banyak relokasi pabrik dari Jakarta dan Bandung menuju Jawa Tengah karena salah satu faktornya adalah upah minimum regional (UMR) yang masih bersaing. “Selain fokus penghimpunan dana pihak ketiga, kami juga akan menggenjot penyaluran kredit, baik kredit UMKM, komersial, maupun korporasi,” tuturnya.

Sementara mengenai kinerja keuangan Bank Victoria, lanjut dia, pada tahun 2016 secara konsolidasi, yaitu total asset sebesar Rp 25,9 triliun atau tumbuh sebesar 11,82% secara yoy. Untuk total kredit sebesar Rp 14,5 triliun atau tumbuh sebesar 11,03% secara yoy, dan total DPK sebesar Rp 20,7 triun atau tumbuh sebesar 13,37% secara yoy. Sedangkan laba bersih yang diraih sebesar Rp 100,3 miliar atau tumbuh sebesar 6,68% secara yoy. Dari sisi rasio keuangan secara entitas induk yaitu rasio CAR sebesar 24,58%, rasio NPL gross sebesar 3,89%, dan rasio NPL net sebesar 2,37%.

“Bank Victoria senantiasa mengembangkan usaha dengan berpijak pada tiga landasan utama, yaitu layanan personal, inovasi produk, dan manajemen prudent,” kata dia.

Karena itu, sejak berdiri pada tahun 1992, kata Daniel, Bank Victoria terus berkembang dengan berbagai inovasi. Pada tahun 1994, misalnya, resmi memberikan layanan perbankan konsumen, korporasi, komersial, dan UMKM.

Lalu pada tahun 1999, Bank Victoria mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dan telah aktif melakukan aksi korporasi, seperti penawaran umum terbatas, dan penerbitan obligasi. Sedang pada tahun 2017, resmi beroperasi sebagai bank devisa.

Dalam waktu dekat, menurut Daniel, akan melanjutkan kembali rencana strategis penambahan cabang ke beberapa kota besar di Indonesia. Penambahan kantor cabang baru itu, sebagai upaya ekspansi bisnis bank dan memberikan alternatif pelayanan perbankan kepada masyarakat.(*)

Komentar