STIKes Karya
Husada Gelar Latihan Senam Kaki
SEBANYAK 65 orang
peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) khususnya penderita
diabetes millitus (DM) di lingkungan Puskesmas Srondol Semarang, bersemangat
mengikuti pelatihan senam kaki yang digelar Departemen Keperawatan Medikal
Bedah STIKes Karya Husada, di Aula
Puskesmas Srondol, Sabtu (9/12).
Mereka mengikuti
gerakan dan arahan instruktur mulai dari menggerakkan jari, tumit, pergelangan
kaki, hingga meremas, melipat, dan menyobek kertas dengan menggunakan telapak
kaki.
Ketua STIKEs Karya Husada Fery Agusman menyampaikan bahwa kegiatan itu, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan dalam melaksanakan Tri Dharma Pergurun Tinggi. Karena mamang setiap dosen mempunyai kewajiban melakukan tiga hal yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepaf masyarakat. “Kami akan selalu mensupport semua dosen untuk melaksanakan tri dharma tersebut”.
Sugiarto dari Puskesmas Srondol, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada tim STIKes Karya Husada yang telah menggelar acara. Di mana kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya penderita DM untuk dapat menjaga kesehatannya secara mandiri.
Ketua Departemen
Keperawatan Medikal Bedah STIKes Karya Husada, Arista Adityasari Putri,
mengatakan, senam kaki diabetes adalah kegiatan atau latihan oleh pasien untuk
mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
“Tujuan dan
manfaat melakukan senam kaki yaitu dapat memperbaiki sirkulasi darah,
memperkuat otot-otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki,
meningkatkan kekuatan otot betis dan paha, serta mengatasi keterbatasan gerak,”
jelas dia.
Maka dengan
melakukan senam kaki, diharapkan dapat mengurangi kejadian komplikasi yang
terjadi pada kaki pada pasien DM, seperti luka infeksi yang tidak kunjung
sembuh.
“Gerakan senam
ini sangat mudah dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan. Waktu yang
dibutuhkan untuk senam ini juga tidak lama hanya sekitar 15-30 menit dan tak
memerlukan peralatan rumit, hanya cukup menggunakan kursi dan selembar koran
bekas,” terang dia.
Karenanya, lanjut
dia pelatihan ini selain berperan dalam memberikan edukasi kesehatan, juga
berperan dalam membimbing penderita DM untuk melakukan senam kaki, sehingga
penderita dapat melakukan senam kaki secara mandiri di rumah.
Ketua STIKEs Karya Husada Fery Agusman menyampaikan bahwa kegiatan itu, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan dalam melaksanakan Tri Dharma Pergurun Tinggi. Karena mamang setiap dosen mempunyai kewajiban melakukan tiga hal yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepaf masyarakat. “Kami akan selalu mensupport semua dosen untuk melaksanakan tri dharma tersebut”.
Sugiarto dari Puskesmas Srondol, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada tim STIKes Karya Husada yang telah menggelar acara. Di mana kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya penderita DM untuk dapat menjaga kesehatannya secara mandiri.
Komentar
Posting Komentar