Toyota dan
Herculon Carpet Berkomitmen Utamakan Produk Lokal
| Berfoto bersama setelah menandatangani komitmen bersama untuk mendukung dan menggunakan produk lokal |
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Herculon Carpet Semarang berkomitmen bersama untuk menggunakan produk lokal dalam pembuatan mobil Toyota di Indonesia. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepekatan bersama untuk siap mendukung program pemerintah dalam memberdayakan pengusaha lokal melalui peningkatan true localization (lokalisasi sejati), di sela-sela seremonial lokalisasi dan pengiriman perdana material surface non woven fabric headlining Toyota Fortuner, di Kantor Herculon Carpet, Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, Selasa (11/7).
| Menandatangani komitment bersama |
Dalam
sambutannya, Presiden Direktur PT Herculon Carpet Jauw Tun Lin, mengatakan, PT
Herculon Carpet mengembangkan material surface non woven fabric headlining,
tidak kurang dari 10 tahun dan berhasil mendapatkan mengakuan sertifikat paten
dari Kemenkumham.
| Material non moven diterapkan pada Toyota Fortuner |
| Kunjungi dan tinjau pabrik |
“Kami menyampaikan
terima kasih kepada Toyota Motor Manufacturing Indonesia atas dukungan dan
kesempatan yang diberikan kepada PT Herculon Carpet untuk mengembangkan produk
headlining. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga projek ini dapat diselesaikan dengan baik, khususnya para pemasok dan
pelanggan,”
Menurut dia,
dalam mengembangkan bisnisninya, PT Herculon Carpet memegang filosofi
bisnisnya yaitu “Urip Iku Urup”, artinya
keberadaannya harus memberi manfaat
kebaikan bagi pihak lain. Hal itu diimplementasikan dengan acuan bahwa
keinginan Bangsa Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan berdasar
pada Sila ke-5 Pancasila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Sedangkan dalam
pelaksanaannya, PT Herculon Carpet berusaha berkontribusi menjadi tuan rumah di
negeri sendiri melalui pengembangan produk surface non woven headlining yang
dilakukan oleh tenaga ahli anak bangsa.
“Kami mengajak
semua pihak untuk mendukung kearifan lokal dengan memprioritaskan kesempatan
bisnis dan kesempatan kerja yang lebih besar kepada rakyat Indonesia. Dan,
memberikan inspirasi kepada pengusaha lokal lainnya agar lebih termotivasi
sebagai anak bangsa yang mampu untuk menciptakan dan memproduksi produk dengan
kualitas global,” kata dia.
Sementara
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang
Tjahjono, mengatakan, pihaknya bangga menggunakan material non moven pada model
Fortuner yang nantinya akan diikuti oleh model-model lain, seperti Yaris dan
Vios.
Menurut Warih,
peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), merupakan pekerjaan penting
yang harus dikejar oleh industri otomotif. Dengan TKDN tinggi, struktur
industri otomotif Indonesia akan makin kuat dan didukung oleh para pemasok
lokal yang mumpuni. Hal itu, tentunya akan mengurangi ketergantungan impor,
sehingga membantu tercapainya neraca dangang yang positif.
“Lokalisasi non
moven material kali ini, merupakan langkah nyata dari langkah-langkah
berikutnya. Ke depan, masih banyak material otomotif lain yang menunggu untuk
dilokalkan, seperti baja, aluminium, dan karet sintetis. Jika kita bekerja
sama, bahu membahu menggumpulkan kekuatan agar industri otomotif Indonesia
dapat memiliki true local content yang tinggi, sehingga bisa kompetitif dan
menjadi pemain yang disegani di pasar domestik maupun ekspor,” ujar dia.
Dirtjen Industri
Kimia, Tektil dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono,
mengatakan, produk tekstil baik non woven (bukan sandang) maupun sandang saat
ini mengutamakan kualitas menengah atas. Karena itu, Toyota tidak perlu
khawatir lagi untuk menerapkan produk non woven dalam negeri pada produk mobil
unggulannya.
| Serahkan bantuan |
Komentar
Posting Komentar